Rabu, 23 Januari 2013

Siaran Pers Musyawarah Nasional I Garuda Keadilan, Pemuda Saat Ini, Pemimpin Masa Depan

Lembang – Pemuda adalah estafet perjuangan bangsa. Pemuda adalah investasi untuk masa depan bangsa. Menyadari hal tersebut, sekelompok pemuda mendirikan sebuah wadah pembinaan generasi muda untuk membentuk menjadi pribadi muslim yang shalih, handal, dan berprestasi. Wadah itu dinamakan Garuda Keadilan (GK) dan  resmi dideklarasikan di Medan pada 28 Maret 2012. GK hadir sebagai upaya menaungi pemuda Indonesia untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam hal peningkatan wawasan, pengokohan moral, penajaman intelektual, dan pengaplikasian akhlak mulia. GK juga mencoba meneruskan estafet perjuangan para aktivis pejuang bangsa yang telah lebih dahulu mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk kejayaan bangsa dan umat.

Jelang setahun sejak peresmiannya, GK telah memiliki perwakilan di 11 provinsi di Indonesia. “Alhamdulillah, segala keberkahan datang dari Allah SWT, tak sampai setahun sejak terbentuk, GK telah memiliki 11 perwakilan di 11 provinsi di Indonesia. Antusias para pemuda Indonesia yang ingin menjadi bagian dari perjuangan untuk mengokohkan bangsa sangat besar sehingga mereka bersemangat untuk bergabung dan berjuang bersama Garuda Keadilan”, jelas Syafiq Fadlu Rahman, Ketua Garuda Keadilan.


Dengan tujuan melakukan konsolidasi, silaturrahim pengurus, dan memusyawarahkan segala hal terkait kebutuhan sebuah organisasi, , maka GK melakukan  Musyawarah Nasional (Munas) I, di Lembang, 19 – 20 Januari 2013 lalu. Munas  I tersebut  dihadiri oleh semua perwakilan GK dari 11 provinsi, dengan total jumlah peserta 80 orang. “Munas I GK dengan tema, “Pemuda Saat ini, Pemimpin Masa Depan”, adalah upaya konkret kami untuk mempersiapkan diri menjadi pemuda-pemuda tangguh sehingga  menjadi pelopor tegaknya nilai-nilai kebenaran dan menjadi batu bata yang kokoh dalam bangunan peradaban Islam”, kata Syafiq Fadlu Rahman lagi.


Munas I GK yang dibuka dengan penampilan angklung dari anak-anak asuhan Rumah Zakat Bandung tersebut telah menelurkan berbagai hal terkait kebutuhan sebuah organisasi, yaitu AD/ART, struktur kepengurusahan, dan program kerja.

Setelah Munas I selesai di Lembang, seluruh peserta melanjutkan pertemuan ke kediaman Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Kota Bandung. Di Kediaman Gubernur Jawa Barat, para peserta Munas diterima akrab oleh Gubernur Jawa Barat beserta istri. Dalam sambutannya, Kang Aher, demikian sapaan akrab Gubernur Jawa Barat memberikan pesan kepada anggota Munas tentang pentingnya kualitas dan kuantitas pemimpin. “Untuk menjadi pemimpin, kualitas memang sangat diperlukan, tetapi jangan melupakan kuantitas, karena kuantitas yang banyak akan memudahkan pemimpin untuk menentukan kebijakan”, demikian pesan Gubernur Jawa Barat pada pemuda GK.



Jakarta, 22 Januari 2013